
JURNALIS.CO.ID – Masyarakat di Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang mengeluhkan sejumlah persoalan yang terjadi di lingkungan mereka.
Beragam keluhan disampaikan langsung oleh sejumlah tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda dalam kegiatan ‘AJK Mendengar’ di salah satu kafe di Kecamatan Air Upas pada Rabu 24 April 2024.
Warga menyampaikan persoalan yang ada di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Seperti maraknya peredaran Narkotika di wilayah masyarakat.
Misalnya Novita, dia menyebut, peredaran narkotika di Kecamatan Air Upas semakin masif. Parahnya, sudah menjamah ke anak-anak muda.
Dia berpandangan, perlu dilakukan langkah-langkah strategis, termasuk penegakan hukum oleh apparat, sebagai efek jera. Sebab, jika tidak, dikhawatirkan akan ada efek domino dari maraknya peredaran Narkoba.
“Saya sadar, untuk memberatas Narkotika bukan hal yang mudah. Dan tidak bisa secara instan. Perlu peran semua pihak untuk menekan peredaran barang haram tersebut,” ujar Novita.
Selain soal maraknya peredaran narkotika, Novita juga menyoroti soal aturan dan dampak lingkungan atas usaha pertambangan di sekitar tempat tinggalnya.
Ia berharap, pemerintah mengkaji aturan soal jarak, antara lokasi tambang dengan tempat tinggal warga. Pasalnya, jarak antara rumah warga dan lokasi pertambangan sangat dekat. Hanya sekitar 50 meter.
“Itu sangat bising sekali. Belum lagi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Seperti sungai di sana, sudah tidak layak untuk digunakan. Apalagi untuk mandi,” bebernya.
Sementara itu, Edi Susanto mengeluhkan soal kasus pencurian buah sawit yang semakin marak terjadi di Air Upas.
“Saat musim panen, ketika pemilik sawit mau panen, buah sawitnya sudah tidak ada. Ini sangat-sangat merugikan petani sawit,” keluhnya.
Edi menduga, kalau maraknya kasus pencurian buah sawit ini, termasuk efek domino atas masifnya peredaran Narkotika di Kecamatan Air Upas.
Ia berharap, pihak terkait, khususnya aparat kepolisian, dapat menjadikan kasus ini sebagai atensi dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku pencurian.
Ketua AJK, Theo Bernadhi menyampaikan, apa yang dikeluhkan masyarakat akan disampaikan melalui karya jurnalistik. (Lim)